Suasana pemaparan materi ruangan oleh Mangrove Map dan Yayasan IKAMaT.
"Selama kurang lebih empat hari, saya dan tim memberikan pelatihan pemetaan mangrove di ruangan dan lapangan. Kami memberikan pelatihan bagaimana caranya menggunakan drone untuk pemetaan mangrove hingga analisis datanya, yaitu menggabungkan data foto udara," jelasnya.
Praktik pengambilan data lapangan di kawasan pesisir Ajkwa, Papua.
Praktik penggunaan drone di area kerja PT. Freeport Indonesia.
Pihak Yayasan IKAMaT juga memberikan materinya mengenai Hemispherical Photography yang sangat penting bagi program monitoring dan rehabilitasi mangrove yang memang dilakukan secara rutin oleh PT. Freeport Indonesia.
Penyerahan sertifikat pelatihan Yayasan IKAMaT kepada PT. Freeport Indonesia.
Yuko Riswandha dari Mangrove Map juga menyampaikan bahwa penggunaan foto udara untuk monitoring mangrove sangatlah diperlukan.
Foto bersama peserta dan trainer pelatihan.
"Kondisi terkini mangrove dapat dimonitoring dengan penggunaan foto udara. Penggunaannya menjadikan pengambilan data mangrove dapat lebih efektif dan efisien," jelasnya.
Dari pihak PT. Freeport Indonesia meyambut baik para trainer dari Mangrove Map dan Yayasan IKAMaT. Mereka berterima kasih karena mendapatkan banyak ilmu baru seputar teknis penggunaan drone dan pemetaan mangrove serta Hemispherical Photography yang dapat diimplementasikan untuk program monitoring dan evaluasi mangrove di area kerja mereka. (YR/BRDA/ASB/ADM).
No comments:
Post a Comment